ES TELER 77
LATAR BELAKANG PADA
FRANCHISING
Pemilik usaha disebut franchisor atau seller,
sedangkan pembeli “Hak Menjual” disebut franchisee. Para pengusaha adalah
franchisee. Isi perjanjian adalah franchisor akan memberikan bantuan dalam
memproduksi, operasional, manajemen dan kadangkala sampai masalah keuangan
kepada franchisee. Luas bantuan berbeda tergantung pada policy dari franchisor.
Misalnya beberapa franchisor memberikan bantuan kepada franchisee dari awal
usaha mulai dari pemilihan lokasi, mendesain toko, peralatan, cara memproduksi,
standarisasi bahan, recruiting dan training pegawai, hingga negosiasi dengan
pemberi modal. Ada pula franchisor yang menyusun strategi pemasaran dan
menanggung biaya pemasarannya. Sebaliknya franchisee akan terikat dengan
berbagai peraturan yang berkenaan dengan mutu produk / jasa yang akan
dijualnya. Franchisee juga terikat dengan kewajiban keuangan kepada franchisor
seperti pembayaran royalty secara rutin baik yang berkenaan maupun yang tidak
dengan tingkat penjualan yang berhasil dicapainya.
Keberhasilan
franchising adalah bergantung pada kerja keras dari franchisee dan nilai yang
ditambahkan oleh franchisor. Franchisor dapat membuat uang dalam berbagai cara
termasuk:
1. menjual franchise kepada franchisee,
2. menjual perlengkapan ke franchisee,
3. mengumpulkan persentase penjualan,
4. dalam beberapa kasus perusahaan menyediakan pelatihan khusus / bahan.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ES TELER 77
Siapa yang tak kenal
dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di seluruh
nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar
dalam negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis makanan franchise yang berhasil
merambah pasar internasional. Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri
seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih akan terus dikembangkan
untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan Arab Saudi.
Pada tahun 1981, seorang Ibu
bernama Murniati Widjaja memenangkan lomba membuat Es Teler di Jakarta. Bermula
dari lomba inilah, timbul sebuah gagasan untuk membuka warung tenda sederhana
di pelataran teras sebuah pertokoan (Duta Merlin, sekarang Carrefour Harmony)
di kawasan Jakarta Pusat.
Warung sederhana
dengan nama Es Teler 77 ini merupakan usaha
keluarga yang ditangani langsung oleh Ibu Murniati sendiri bersama suaminya
Trisno Budijanto, anak dan mantunya, Yenny
Setia Widjaja dan Sukyatno Nugroho. Pada tahun 1987, Sukyatno Nugroho mewaralabakan Es Teler 77 yang dengan ini merupakan usaha
makanan cepat saji asli Indonesia pertama yang menerapkan sistem waralaba.
Mengikuti perkembangan tren gaya
hidup, pada tahun 1994, seluruh gerai Es Teler 77 dipindahkan dari kios ke mal
dan plasa. Kehadiran Es Teler 77 di arena pusat perbelanjaan modern ini
memperluas wawasan kuliner Indonesia, di mana Es Teler 77 memperkenalkan konsep
makanan cepat saji (fastfood) yang menyajikan makanan dan minuman jajanan
populer Indonesia.
Setelah beberapa
tahun kemudian Ibu Murniati Widjaja dan keluarganya mendirikan badan usaha
swasta bernama CV ES TELER 77 yang kemudian menjadi dasar bisnis keluarga ini. Perusahaan ini
dipimpin oleh Bapak Trisno Budijanto dan dikelolah oleh putra-putrinya.
Perusahaan ini kemudian berkembang dengan membuka beberapa cabang ES TELER 77
lainnya di wilayah Jakarta. Meskipun demikian ES TELER 77 sebagai produk lokal
Indonesia seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh pihak pemilik
tempat atau manajemen gedung yang seringkali lebih mementingkan perusahaan
dengan merek-merek asing. Tetapi perusahaan ES TELER 77 tidak pernah menyerah. Sebaliknya mereka lebih
bersemangat lagi. Setiap kali mereka harus menutup salah satu restorannya,
mereka bertekad untuk membuka lima cabang baru ES TELER 77. Dengan komitmen ini
timbul ide untuk menggunakan sistem waralaba atau franchise untuk memperluas jaringan usaha ini.
Pada tahun 1987,
cabang ES TELER 77 pertama yang dibuka oleh seorang franchise atau mitra kerja
dibuka di Solo, Jawa Tengah. Sejak itu banyak anggota masyarakat dari berbagai
kalangan yang tertarik untuk membuka ES TELER 77. Dengan menggunakan sistem franchise
ini banyak outlet-outlet baru ES TELER 77 yang dibuka di kota-kota seluruh
Indonesia. Sampai di Banda Aceh maupun Sampit pun ES TELER 77 sudah pernah
dibuka. Perkembangan ini tentunya tidak mudah tercapai dan banyak hal-hal yang
harus dipelajari oleh tim manajemen ES TELER 77. Untungnya, tim
manajemen ES TELER 77 yang dipimpin oleh Bapak Sukyatno Nugroho, mantu tertua
Ibu Murniati, siap untuk bekerja keras, terus memperbaiki dan belajar banyak
dari pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Sampai akhirnya, mereka sendiri pun
jadi ahli dalam sistem franchise ini.
VISI DAN MISI ES TELER 77
Visi : Menjadikan mitra
kerja Produksi dan Distribusi yang berkualitas kuat, handal dan terpercaya
dalam melayani seluruh kegiatan usaha cabang Es Teller 77 di Indonesia maupun
Mancanegara.
Misi : Menyediakan Produk
dan Barang yang berkualitas, Menyediakan Produk dan Barang yang mencukupi,
Menyediakan Produk dan Barang yang tepat waktu, Menyediakan Produk dan Barang
dengan harga yeng bersaing, Memberikan layanan Distribusi yang memuaskan,
Mendukung pengembangan usaha Es Teler 77.
PERKEMBANGAN
Dengan dibukanya
banyak outlet-outlet ES TELER 77, kebutuhan bahan-bahan baku ES TELER 77 pun
meningkat. Perusahaan ini kemudian mendirikan satu dapur pusat beserta pusat
distribusinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Fasilitas di dapur
sentral tersebut digunakan untuk membuat bahan-bahan makanan dan minuman yang
dibutuhkan oleh outlet-outlet ES TELER 77. Pusat distribusi digunakan untuk
menyimpan dan mengirim semua bahan-bahan tersebut ke outlet-outlet ES TELER 77
di seluruh Indonesia. Dengan fasilitas-fasilitas ini ES TELER 77 dapat menyediakan bahan-bahan
kebutuhan dengan standar kualitas yang terbaik. Dapur sentral dan pusat
distribusi yang pertama didirikan di Jakarta Barat pada tahun 1997 dan baru
saja dipindahkan ke lokasi yang baru di Serpong, Tangerang dengan fasilitas
yang lebih baik.
Saat ini
outlet-outlet ES TELER 77 dapat ditemukan di pusat-pusat pertokoan di kota-kota
besar di seluruh Indonesia. Di negara lain pun ES TELER 77 sudah dibuka dengan
sukses. Di kota Penang, Malaysia, kota Melbourne, Australia dan Singapore ES
TELER 77 dibuka.
Setelah hampir tiga dasawarsa, Es
Teler 77 terus berkembang dengan menyajikan produk makanan dan minuman dengan
resep orisinil yang bermutu dan berkualitas kepada pelanggan di pelosok
Indonesia dan juga mancanegara.
Dengan 180 gerai yang tersebar di
berbagai daerah di Indonesia, Es Teler 77 bukan hanya meningkatkan citra
makanan Indonesia di negeri sendiri tetapi juga memperkenalkan makanan
Indonesia ke mancanegara. Saat ini Es Teler 77 dapat dikunjungi di Singapura,
Malaysia dan Melbourne (Australia).
FRANCHISING
Es Teler 77 memberikan kesempatan kepada anda yang
ingin berwiraswasta melalui sistem kerjasama yang menarik dan fair. Sistem
waralaba kami sudah berjalanan lebih dari 20 tahun, sehingga hampir semua gerai
kami dibuka dengan sistem waralaba. Didukung dengan manajemen yang kuat
sehingga di tahun 2009 mendapatkan penghargaan dari Majalah Info Franchise
Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia sebagai Top Franchise ASEAN 2009 dan
The Best in Franchise Support, Indonesia Franchisor of the Year 2009.
Founded : 1982
|
Industry : Restaurant
|
|
Contact : Es Teler 77 Waralaba
|
Phone : 021-5822456
|
Fax : 021-5822456
|
|
Address : Blok M Plaza 220, Jakarta,
Indonesia
|
Estimated Investment : Rp. 250 – 500
Million
|
Franchise Investment
Franchise Fee : Rp 75.000.000,-
Franchise Term : 5 years
Estimated initial investment (excluding
franchise fee) : Rp 350.000.000,-
* This amount varies according to the
condition and the area of the shop space.
* This investment will cover shop fitting and decoration, kitchen
equipments, dining tables and chairs etc.
Other Fees
Royalty : 4 %
Marketing : 2 %
Staff Training
- 1 week at Es Teler 77 Training Centre
- 3 months at an Es Teler 77 outlet
Location
Preferably in a Mal, Shopping Centre, Supermarket
Kunci Sukses Es Teler
77
Bersamaan dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun
2007 Sukyatno kembali ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya
dalam mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu
Andrew Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para
pengelola bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat
dengan bisnis franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini
banyak bermunculan. Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi para konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari
es teler 77 yang mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado – gado,
rujak buah, mie kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan menu tradisional yang tidak asing bagi lidah orang
Indonesia, agar masyarakat yang masuk pertokoan masih bisa menemukan menu
tradisional yang mereka gemari.
Disamping itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap es teler 77, Andrew juga memberikan fasilitas kartu member bagi para
pelanggannya. Dengan kartu klub juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak
memperoleh diskon makanan dan minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
Atas kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam
mengembangkan bisnisnya, berbagai penghargaan pun pernah diterimanya. Kesuksesan
es teller 77 dalam mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi motivasi besar
bagi semua orang. Semoga kisah profil pengusaha sukses es teler 77,
dapat menjadi inspirasi bagi calon pengusaha maupun para pengusaha yang sedang
merintis bisnisnya.
PRESTASI
Meskipun menghadapi kompetisi yang ketat terutama dengan merek-merek
fast-food asing, ES TELER 77 terus berkembang karena ES TELER 77 memiliki tekad
dan komitment untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Atas keberhasilannya ES TELER 77 telah mendapatkan berbagai penghargaan, antara
lain:
• 10 Nopember 2000
|
Enterprise 50 Award dari Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan SWA majalah bisnis.
|
• 9 Februari 1999
|
Sukyatno Nugroho tercatat
sebagai orang yang memecahkan Rekor Indonesia terbanyak di Indonesia oleh
Museum Rekor Indonesia.
|
• 21 Desember 1998
|
Sukyatno Nugroho mendapatkan
gelar Doktor (honoris causa) dari American World University, Iowa, USA,
dengan thesis berjudul “Look Globally but Think and Act Locally”.
|
• 13 Oktober 1998
|
Penghargaan Parama Boga
Nugraha dari Menteri Pangan dan Hortikultur Indonesia.
|
• 12 Februari 1998
|
“Recession Marketing of the
Month Markplus Strategic Forum” dari MarkPlus.
|
• 26 Agustus 1995
|
Asean Best Executive 95-96 kepada Sukyatno Nugroho dan Yenny Setia Widjaja.
|
• 12 Juli 1995
|
Satya Lencana Pembangunan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Soeharto.
|
KESIMPULAN :
Dari penjelasan diatas, Franchise itu merupakan
duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli
bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari
awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya
menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan
bisnis yang memang telah teruji keberhasilannya. sebagai contoh
yaitu usaha es teler 77 ini yang merupakan usaha franchise yang sudah mengalami
kesuksesan dan sudah terkenal dikalangan masyarakat terutama di indonesia. walaupun usaha es teler 77 berawal dari toko dipinggir jalan dahulunya
tetapi kini sudah mempunyai cabang di berbagai negara selain di indonesia seperti
di malaysia, singapura, dan australia. Itu merupakan salah satu pembuktian
kesuksesan di bidang usaha franchise.
Referensi
Nama : Dwita Fhadillah
(22213729)
Intan Maulidina H (24213439)
Yusrina Dirayati (29213627)
DAMPAK POSITIF DARI
FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Dampak positifnya yaitu dengan adanya sistem
franchising ini makin luasnya peluang lapangan kerja, dan dengan begitu
setidaknya dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. serta
membuka peluang bisnis bagi para masyarakat yang ingin membuka bisnis dengan
modal relatif rendah.
DAMPAK NEGATIF DARI
FRANCHISING BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Banyak para pedagang kecil yang "gulung
tikar" karena usahanya tidak laku akibat dari kalah bersaing dengan
perusahaan waralaba tersebut.
KEUNTUNGAN DARI USAHA
FRANCHISING
- Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
- Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
- Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
- Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik
Franchisee (slim organization)
- Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian
investasi dan keuntungan usaha
KERUGIAN DARI
USAHA FRANCHISING
- Kewenangan outlet di tangan Franchisee (kalau terlalu banyak ide
merepotkan Franchisor)
- Perlu perubahan paradigma (paradigm shift) atas materi yang dijual
- Untuk membentuk sistem yang baku, perlu adanya proses yang lebih
birokratis
SUMBER
: http://bisnisukm.com/profil-pengusaha-sukses-es-teler-77.html